Hanya Saya dan Paseo yang tau


Tissue di simpang lalin

Pagi menjelang siang sekira pukul 11.00 Waktu Indonesia Barat, tepat di persimpangan Lalin di daerah Kecamatan Kota Baru Jambi, saya harus berhenti karena Lampu sedang berwarna merah, meskipun Merah berarti berani namun saya tetap tak berani menerobos. Hehe

Tibalah seorang anak kecil menghampiri ke arah mobil yang saya kendarai, dengan menyodorkan satu bungkus tissue berbungkus kecil, anak kecil yang sewajarnya menikmati waktu bermain dirumah atau menikmati hari libur karena hari ini merupakan hari minggu. Dia malah berada di persimpangan lalin, menghampiri setiap pengendara sedang berhenti. Memakai kaos seragam sekolah, tepat nya seragam olahraga.

Dia masih teramat kecil menjajakan jualan, saat dia sampai di dekat saya, langsung saya tanya, berapa harganya dek? 2000 bg, jawabnya singkat. 

Wajahnya yg berkeringat dan kusam terlihat jelas, kemanakah orang tua dia y? Saya sempat mau mengajak ngobrol seusai dia berikan sebungkus tissue kecil tersebut, tapi seketika lampu merah berganti hijau, saya pun harus bergerak maju, dengan sebungkus tissue bermerk Paseo tersebut, saya bergumam "biarlah saya dan passeo saja yang tahu hal ini" namun tak apalah saya kira menceritakan kisah ini, sebuah perjuangan anak kecil dalam hidup, yang mana belum tau persis kisah hidup dia, ini hanya terlintas seketika, dan sebelum melihat anak kecil ini, saya juga sempat bertemu anak kecil lainnya disaat menyantap semangkok tekwan model di persimpangan tugu keris (salah satu pusat ngumpulnya orang2 Jambi, dan menjadi icon kota jambi) disana anak kecil ngumpul bersama ortu, memesan sate dan bermain sarana olahraga yang sudah tersedia disana.

Begitulah cerita singkat hari ini, mudah-mudahan menjadi pelajaran dan penuh makna bagi diri ini dan kawan-kawan semua.

Post a Comment

0 Comments