Pak Rojali Curcol disiang bolong


Gantungan Kunci

Disiang bolong nan panas teriknya bukan main, cukup harus melepaskan kemeja panjang dan menaruhnya diatas meja, walau akhirnya harus pakai oblongan, tetap aja sih saya keliatan keren. Minimal kerenpenk, hehe.

Walaupun ku sendiri tapi masih Ada CINTA di hati

Duduk manis distand TEBO TOP sendirian usai ISHOMA akhirnya nyeduh kopi hitam lagi deh, kata temen-temen Ketika Otak Perlu Inspirasi (KOPI). Tak lama kemudian hadirlah 2 orang tak dikenal, satunya pria masih tergolong abg mulai tumbuh dewasa? Satunya lagi udh lumayan kira2 40 tahun bisa jdi. Melihat mereka malu-malu kucing, saya ajakin ngobrol dan menawarkan untuk duduk dikursi kosong distand. 

2 gelas air mineral saya coba tawarkan, minumlah pak. Bisa jadi masih sungkan. Mata pemuda itu tertuju pada gantungan kunci yang saya jual. Spontan dia bertanya 'berapa hargo gantungan kunci tu bg?' 5 ribu jawab saya singkat. Bapak itupun tertarik melihat gantungan kunci dengan desain Aku cinta Tebo (dengan simbol love berwarna merah) bagian dari beberapa merchandise berlabel KESIKO yang sudah saya mulai sekitaran Tahun 2012 dahulu.

Akhirnya deal lah mereka membeli 2 biji gantungan, eh 2 pcs total 10 ribu. Satu lembar uang pecahan 20 ribu keluar dari kantong bapak itu. Saya langsung sosok uang nya.  Lumayan buat tambahan pengganti nasi bungkus yang tadi saya beli dengan harga 15 ribu rupiah. Dalam hal ini bukan hanya soal uang, namun juga pesan yang ingin saya sampaikan melalui merchandise tersebut. Kecil memang, tapi kepuasaan itu ada dihati.

Mokasih pak udah singgah, baru deh mereka pada mau minum air mineral gelas, walaupun kita baru bertemu, obrolan kita tidak hanya seputar HUT Kabupaten Tebo semata, obrolan permasalahan pertanian khususnya Sawah juga kita bahas, Bapak itu bernama Rojali, dia langsung menyampaikan bahwa sawah di tempatnya merupakan tadah hujan dan telah 3 Tahun tidak digarap, salah satu kendala katanya sering alami kekeringan, saya sarankan koordinasi dengan dinas terkait, kata pak rojali sudah dijalankan dan sudah beberapa kali diajukan terkait hal itu, saya sih katakan ke beliau bahwa hampir seluruh sawah di Kabupaten Tebo merupakan tadah hujan, semua dapat berjalan. Untuk pengajuan ke Dinas Terkait tentu ada prosesnya pak, dan silakan aktif untuk melakukan komunikasi. Kabar baiknya kata pak rojali, Pihak daei Dinas Pertanian sudah ada turun ke Desanya. Tampaknya  sih ada semangat mau bersawah dari beliau. Semoga deh pak dapat terjadi, karena ada Adhi Segalo Menjadi. Hehe

"ADO PADI SEGALO MENJADI"

Curcol pak rojali berlanjut kepada Tanaman Duku. Nah ini sama halnya dengan yang terjadi di Desa saya pak, Tanaman Duku telah banyak terserang penyakit, sampai saat ini belum ditemukan obatnya. Kalo bahasa dusunya 'Meragai'.
Tiba-tiba mati gitu saja, dimulai dari rontok daun dan berlanjut mati.

Pak rojali kemudian pamit mau menonton Pacu Perahu (Lomba Perahu) di Tanggo Rajo.

Sekali lagi mokasih pak atas kunjungan dan curcol nya.

Sukses untuk kegiatan di Desanya pak Rojali 

Piss

Post a Comment

0 Comments