Kodok Curi start Kampanye Duluan

Sumber foto : internet

Secangkir Teh Tarik menemani kesendirian malam ini, di atas bangku taman Warung Wong 'Ndeso yang beralamat di KM 2 Muara Tebo, Tempat nongkrong Asyiik dan santai.

Usai perginya seorang kawan yang pamit pulang, suara kodok semakin ramai bersautan, mungkin mereka sedang bergembira atau sebagian sedang asyiik mulai berkampanye curi start duluan menjelang pilkada di Tahun depan.

Koar-koarnya mulai terasa, menampilkan berbagai aktivitas yang menyatu dengan rakyat, apakah rutinitas turun kelapangan ini hanya sebatas pencitraan atau memang ingin mendengar langsung keluh kesah rakyat??

Musim hujan cenderung melumpuhkan perekonomian rakyat yang sebagian besar hidup dari pencarian sebagai petani karet, petani sawah juga mengalami kegagalan panen akibat padi kebanjiran, dunia perdagangan turut mengalami kerosotan, begitu pula kuliner, pengunjung sepi konon dampak perekonomian, ooh ternyata Dunia hutang masih tetap ramai, sampai sampai lupa membayar, berkaitan dengan para pimpinan atau juga anggota dewan, bisa jadi janji saat kampanye juga belum terbayar, sekarang malah kembali berkampanye dengan penuh buaian, ini realita atau hanya suara kibulan? 

Kodok terus bersuara lantang, ditengah kegelisahan yang saya rasakan, Teh tarik yang mulai dingin saya sruput kembali sembari bertanya-tanya dalam hati, mau sampai kapan rakyat resah dan bosan? Menagih janji-janji kampanye yang terabaikan, atau malah terlalu lama larut diperbudak tim-tim sukses yang berlagak elit melebihi para politikus ulung. Terkadang persahabatan baik, kerabat dekat, bahkan persaudaraan malah hancur sekejap melebihi halilintar hanya karena beda pilihan, ooh para elit tolong turun kelapangan untuk menyatukan, hentikan perpecahan hanya demi kumpulkan kembali dana kampanye yang terbuang.

Sudah jam 22:30 WIB, kodok perlahan mulai diam, bisa jadi sudah pada mulai pulang, yang kampanye juga mau istirahat. 

Semoga Demokrasi ini mencerdaskan, bukan malah menelurkan perpecahan.
Teringat sebuah tag line kalimat iklan sebuah produk rokok saat itu "SEMUA KOAR KOAR, MILIHNYA HARUS BENAR"

catatan kodok menuju 2019

Post a Comment

0 Comments