Handbag Datuk VS Handbag Saya


Handbag Alm Datuk Tampak Bagian Dalam

Tau dong handbag? Atau cuma sekedar pakai, sekedar pernah liat tapi gak tau mana itu handbag. Lihat deh gambar di atas, itulah handbag, lebih kurang kita bisa panggil dengan Tas Tangan. Handbag Pria akhir-akhir ini diganderungi sebagian laki-laki. Penjualan handbag kulit banyak kita temui di situs penjualan online maupun pasar kalangan anak muda. Bahkan orang tua pun lumayan banyak menyukainya. 

Saya pernah membeli itu Tahun lalu di Daerah Istimewa Jogjakarta melalui Kak Deni, salah satu teman kerja di Kantor terdahulu. Makasih kak sudah ditalangi dulu saat itu. 

Handbag berwarna cokelat itu sudah sangat jarang saya pakai, bukan dijual kok, masih ada di lemari, lumayanlah bisa muat hp tabs, buku kecil, kartu-kartu, duit, pena dan lainnya. Asal jangan muat laptop aja, sudah tentu tak muat. Hehe

Bangganya anak muda abad ini menenteng handbag kemana-mana, termasuk saya kali ya, hehe. Sebenarnya beli itu bukan sekedar gaya tapi memang perlu, agar bs muat keperluan tanpa membawa tas yang besar, dan kalau di dompet saja malah gak muat, itulah sebagai pengganti dompet. Penyakitnya sih ada, kalau kita lupa maka sering akan tertinggal nih handbag ditempat kita kunjungi. Hehe

Nah kemarin pas dikampung tercinta, ngobrol sama nyai, dan ketemu suatu tas kulit kecil berwarna hitam sudah mulai kusam, ada bagian koyak sedikit, sepertinya bekas gigitan tikus, resletingnya masih bagus, tempat tali tas kecil itu msih ada, hanya saja talinya sudah gak ada. 

Berikut penampakannya :
Handbag Alm Datuk


Handbag Saya

Kalau saja sebelum beli handbag saya temukan ini, cukuplah handbag Aml Datuk yang saya pakai kembali. Walau sudah terlihat tidak layak pakai, tetap Pede kok makeknya. Bernilai History nih. Ternyata datuk seorang pria tampan yang berkualitas loh, hehe dari dalam handbag ini pula saya temukan suatu buku kecil berisi tulisan Alm Datuk, mulai dari catatan tanggal pernikahan dengan nyai tercinta, tanggal lahir ke 7 Anaknya. Dan beberapa catatan lain, tidak hanya tulisan latin, tulisan Arab juga ada, bagus juga tulisan Alm Datuk. Buku kecil itu rupanya adalah diary beliau. 

Catatan Harian Alm Datuk

Benar kata kalimat yang pernah saya baca "Dengan Membaca, Kamu Tau Dunia. Dengan Menulis Dunia Tau Kamu"

Kalau saya tanya ke nyai tentang beberapa perjalanan hidup, beliau menjawab berdasarkan apa yang diketahui/diingat, kalau terkait tanggal, bulan dan Tahun maka nyai gak paham, maklum dulu nyai gak sekolah formal, sekolah alam aja. 

Nah tanpa nyai menyimpan handbag alm datuk, rasanya saya gak akan pernah membaca tulisan Almarhum, sejak kecil saya sudah tidak pernah bertemu dengan kedua Datuk saya. Oh ya yang diceritakan ini adalah Datuk dari sebelah Mak tersayang. Lain lagi dengan Datuk sebelah Ayah. Menurut cerita Ayah, beliau adalah orang hebat yang sakti.  We love u.
Sampai Jumpa di Surga. 

Piss

Post a Comment

0 Comments