 |
| ado pADI segalo menjadi |
Kalau melihat hamparan sawah begini, rasanya tidak perlu lagi adanya raskin masuk ke Dusun kecil nan elok ini.
Kemarin pulang kampung berkumpul bersama Nyai, Ayah dan Mak tersayank adalah momen bahagia tidak bisa digantikan dengan uang. Biar kata orang 'Time Is Money". No no no, apa guna nya punya banyak uang jika tidak ada waktu lagi buat Kedua Orang Tua.
"luangkan waktumu walau sekejap, lihatlah senyum bahagia diwajah mereka disaat kau datang dan mencium tangan mereka"
Jika waktumu tidak bisa lagi diluangkan oleh Dunia, minimal angkatlah HP mu dan hubungi mereka. Bukankah dunia ini audah begitu canggih untuk berkomunikasi??
Satu tahun sekali selalu terjadi musim tanam seluruh hamparan Sawah di belakang rumah, meski tidak 2 sampai 3 kali musim tanam, minimal cukuplah untuk para petani makan. Sayapun tumbuh dari hasil bersawahnya kedua orang tua, saat ini mereka telah pensiun turun kesawah. Begitu pula nyai (nenek) merupakan wanita tangguh yang tak kenal lelah bersawah dijamannya. Pertanian bukan seperti saat ini, telah banyak kemajuan alat-alat pendukung. Sayapun hanya bisa berbagi cerita, dan pernah mencicipin bagaimana rasanya menghalau burung-burung pipit yang hinggap memakan padi, kambing yang coba menerobos pagar, memanen padi pakai sabit, menghempaskan padi untuk dipisahkan dari batangnya, itu semua cerita indah dimasa kecil, pematang sawah tempat berlarian, banyak lagi cerita indah dari Kampung kecil ini.
Jelang pulang, sempat turun ke sawah ngobrol bersama sanak family dan pengurus Kelompok Tani yang sedang berada di Sawah, harapan mereka padi yang telah ditanam dapat tumbuh dan berhasil Panen. Diketahui beberapa daerah di Desa lain Tahun ini gagal panen akibat kemarau, tampaknya pilihan musim tanam ini pas bagi mereka. Semoga apa yang diharapkan di ijabah oleh Allah SWT. Semangat terus Para Petani. Semoga Raskin dapat kalian tolak, sehingga semua tepat sasaran. Aamiin. Cuma kabarnya nama itu telah berubah menjadi RASTRA (beras sejahtera) ide kreatif perubahan nama tersebut. Semoga sejahtera deh dengan hasil panen sendiri. Semangaaat dan Jayalah Petani di Kampung sendiri khususnya dan Kampung-kampung lainnya.
Piss
Kemarin pulang kampung berkumpul bersama Nyai, Ayah dan Mak tersayank adalah momen bahagia tidak bisa digantikan dengan uang. Biar kata orang 'Time Is Money". No no no, apa guna nya punya banyak uang jika tidak ada waktu lagi buat Kedua Orang Tua.
"luangkan waktumu walau sekejap, lihatlah senyum bahagia diwajah mereka disaat kau datang dan mencium tangan mereka"
Jika waktumu tidak bisa lagi diluangkan oleh Dunia, minimal angkatlah HP mu dan hubungi mereka. Bukankah dunia ini audah begitu canggih untuk berkomunikasi??
Satu tahun sekali selalu terjadi musim tanam seluruh hamparan Sawah di belakang rumah, meski tidak 2 sampai 3 kali musim tanam, minimal cukuplah untuk para petani makan. Sayapun tumbuh dari hasil bersawahnya kedua orang tua, saat ini mereka telah pensiun turun kesawah. Begitu pula nyai (nenek) merupakan wanita tangguh yang tak kenal lelah bersawah dijamannya. Pertanian bukan seperti saat ini, telah banyak kemajuan alat-alat pendukung. Sayapun hanya bisa berbagi cerita, dan pernah mencicipin bagaimana rasanya menghalau burung-burung pipit yang hinggap memakan padi, kambing yang coba menerobos pagar, memanen padi pakai sabit, menghempaskan padi untuk dipisahkan dari batangnya, itu semua cerita indah dimasa kecil, pematang sawah tempat berlarian, banyak lagi cerita indah dari Kampung kecil ini.
Jelang pulang, sempat turun ke sawah ngobrol bersama sanak family dan pengurus Kelompok Tani yang sedang berada di Sawah, harapan mereka padi yang telah ditanam dapat tumbuh dan berhasil Panen. Diketahui beberapa daerah di Desa lain Tahun ini gagal panen akibat kemarau, tampaknya pilihan musim tanam ini pas bagi mereka. Semoga apa yang diharapkan di ijabah oleh Allah SWT. Semangat terus Para Petani. Semoga Raskin dapat kalian tolak, sehingga semua tepat sasaran. Aamiin. Cuma kabarnya nama itu telah berubah menjadi RASTRA (beras sejahtera) ide kreatif perubahan nama tersebut. Semoga sejahtera deh dengan hasil panen sendiri. Semangaaat dan Jayalah Petani di Kampung sendiri khususnya dan Kampung-kampung lainnya.
Piss
0 Comments