6 Modus Caleg merebut Suara Rakyat


Sumber foto : Internet

Modus?? Bahasa kekinianlah ya, sebagai seorang netter (sebutan bagi orang yang suka ber-Internet) harusnya sudah tahu apa itu modus. Jadi sampai disini tidak perlu dijelaskan kembali tentang modus. Yuk ah berangkat pak kadus, hehe

Maaf yah pak kadus jadi ikutan disebut-sebut disini, Kadus itu Kepala Dusun. Seorang pimpinan dibawah Kepala Desa, jika ada 4 Dusun dalam 1 Desa, maka akan ada 4 orang Kadus. 

Mendekati Pemilihan Legislatif, para Kadus juga perlu waspada terhadap Modus para Caleg loh. Karena acap kali jelang pemilihan, mereka pada pulang kampung, atau bagi yang tidak punya kampung kemudian mendadak ramah sekali. Ya benar, ramahnya cuma satu kali, itu menjelang terpilih, habis itu good bye bye bye bye. Benar atau tidak? Ya sudah kita berfikir positif sajala ya. 

Baiklah para Kadus, Kades, Lurah, RW, RT, Karang Taruna, Ibu-ibu pengajian, Pemuda-Pemudi, semuanya deh Rakyat yang sudah bisa memilih, waspada 6 Modus Caleg merebut suara Rakyat :
  1. Mendadak ramah, semua orang disalamin, disenyumin, ditegur, diajak welfi, dipuji dan dikunjungi.
  2. Mendadak sering pulang kampung, ngumpul silaturahmi ke keluarga, ke kerabat, setiap warung mampir dan duduk, bercengkrama melepas kerinduan katanya, berakhir dengan permintaan tolong, coblos saya di pemilu besok, nomor sekian diingat.
  3. Mendadak sering Jumat berjamaah, pindah-pindah masjid sembari berikan bantuan, walau hanya selembar sajadah panjang, lebih parah sumber uang nya hasil utangan.
  4. Mendadak peduli, berjiwa sosial, bantu orang tanpa pandang bulu, kasih bola kaki, bola voly dan bantuan lapangan untuk pemuda pemudi, buat kegiatan dikampung-kampung.
  5. Mendadak tampil didepan pengajian ibu-ibu, minta Do'a katanya, sembari menyematkan selembar jilbab, kasih pengeras suara yang biasa saja, atau buatkan surat Yaasinan dicetak logo partai dan dibubuhi foto dirinya. 
  6. Mendadak hadiri undangan dan kematian, setiap undangan dihadiri, kasih amplop tulis nama, besarnya lumayan, turut belasungkawa paling depan, menyematkan bantuan tanda belasungkawa, biar dilihat para keluarga, berharap dipilih dibilik suara.
6 sajalah dulu, terlalu banyak modus jika dituliskan, kira-kira ini disimpulkan dari pantauan dilapangan, apakah mutlak benar? Kalian yang berada di lokasi dapat merasakannya langsung.

Ingaaat, 6 Bonus ini bukan untuk merubah pilihan anda di 2019 besok, harusnya ini menjadikan semangat untuk para Caleg agar kelak terpilih jadikanlah 6 poin di atas untuk terus dilakukan tanpa siklus 5 tahunan, alasan sibuk senantiasa diungkapkan, toh pada kenyataannya menjelang dipilih, dalam keadaan sibuk tetap menyempatkan diri tampil dan eksis. 

Selamat memilih dan dipilih, Demokrasi Pancasila. Yakinlah dari para Caleg ada yang selalu berbuat dari 6 poin di atas dalam kesehariannya, minimal beberapa poin dilakukannya meski tidak nyaleg. Semoga nanti mereka Amanah. Namun dari pada itu, tetap waspada. Khususnya politik uang, selektiflah dalam memilih agar tidak menyesal akhirnya. Kita juga harus sama-sama berdoa agar apa yang mereka lakukan adalah suatu ketulusan bukalah kemodusan, hehe

Piss

Post a Comment

0 Comments