Engkau Mau Jadi Apa Nak?

Ilustrasi : Net

Engkau Mau Jadi Apa Nak?

Sebuah pertanyaan singkat itu kadang baru muncul ketika seorang anak alami kegagalan atau lebih tepatnya salah melangkah yang tidak sesuai dengan keinginan orang tuanya sendiri. Cenderung jalan yang ditempuh bukan berdasarkan keinginannya tapi berdasarkan keinginan orang tua. Betul gak sih?? 

Bisa jadi gak betul juga ya, masih banyak pula kabarnya orang tua memberikan kebebesan anaknya untuk memilih atas apa yang dia inginkan, sehingga terjadilah sebuah semangat dari anak tersebut untuk tumbuh dan berkembang sesuai Passion nya, alias mimpi anak itu sendiri.

Semua orang tua menginginkan anaknya hidup enak dan sukses, sekolah hingga perguruan tinggi, bekerja layak, menikah dan berkembang biak. Hehehe kasar ya jika mendengar berkembang biak. Maksud saya memiliki keturunan. Dengan pemikiran "anak-anak jangan lagi susah sepertiku" gumam ayah dalam hati, terucap kata itupun kepada sang Istri. Dimana tolak ukur kesuksesan itu sendiri? Hidup mapan dalam usia muda, punya rumah megah, mobil mewah, Istri dan Anak-anak hidup layak. 

Berlomba-lombalah kedua orang tua mencarikan uang untuk anaknya agar bisa sekolah, bahkan sampai untuk mendapatkan pekerjaan mereka pun di bayarkan alias dengan cara menyogok. Miris memang hal ini terjadi. Sehingga sang anak bekerja tidak dengan passionnya. Terjadilah mengeluh disela-sela dia bekerja. Stress katanya dengan kerjaan yang ada. 

Ada  baiknya memang orang tua melontarkan pertanyaan itu kepada sang anak sejak dini. Semoga hidup dapat lebih berarti bukan sekedar panggung sandiwara untuk menuju Kehidupan yang Abadi di Sorga Nanti. Semoga tidak terjadi keegoisan untuk memilih jalan hidup di Dunia ini, jauh dari sikut sikutan, menerima dan saling memberi, mengasihi dan saling mengisi, mencari berkah mendapat ridho ilahi. Sekian dulu, Semoga menginspirasi.

Piss

Post a Comment

0 Comments