Burung Cantik Yang Mengajarkan Kesabaran


Ini adalah cerita  beberapa waktu lalu tepatnya Kamis 21/11/2019, Di waktu pagi saat mentari mulai menyinari bumi, Datanglah seekor burung berwarna biru kekuning kuningan bercampur putih, apa yang terjadi? Itulah pikiran yang terlintas dalam otakku pagi itu.

Ketika berhasil ditangkap, seperti tahu saja akan di foto
Kejadian tersebut bukanlah kebetulan, aku meyakini burung cantik itu hadir memberikan pelajaran penting kepada ku, sekalipun kami tidak bisa berdialog secara bahasa, namun dari tingkahnya mengisyaratkan sesuatu.

Pertama kali dia hinggap di mobil tua yang biasa aku sebut My Dixi, tepat diatas atap belakang si burung cantik hinggap dikala aku akan membuka bagasi belakang untuk mengambil dongkrang dan kunci roda untuk mengganti Ban depan si dixi yang kehabisan angin.

Lumayan lama burung cantik itu hinggap, sembari berkicau dia terbang ke atas ranting pohon nangka yang tidak jauh dari si dixi, masih berkicau diapun terbang lagi ke ranting pohon jengkol, aku menikmati keindahan dan kicauan burung tersebut sambil mengerjakan ban si dixi.

Dalam pikiranku, ingin menangkap burung itu, nanti deh siap ban terpasang aku tangkap, aku berusaha memancing burung itu dengan siulan menirukan kicauannya, seakan mengerti dia menyahut dan tak beberapa lama dia terbang ke pohon rambutan disebelah si dixi, akupun berusaha menangkapnya, namun dia malah terbang ke atas pagar tetanggaku, ya sudah, biarlah kamu terbang gumamku dalam hati, aku lebih enak menikmati kicauan dan melihat tingkah terbangmu dari satu pohon ke pohon lainnya. Ini hanya sekedar keisenganku saja. 

Jelang mengencangkan baut roda, aku masuk ke dalam rumah, tiba tiba siburung cantik itu ikut masuk terbang ke dalam rumah, nah ini kesempatan untuk menangkapnya, keisenganku kembali muncul, dengan sehelai kaos oblong, aku berhasil menangkapnya, cekrak cekrek, kena foto deh tuh burung. Aku elus bagian kepala dan badannya, dan aku katakan bahwa aku tidak akan menyiksamu, hanya sekedar menahanmu beberapa saat, selanjutnya aku masukkan si burung cantik ke dalam My Dixi, akupun lanjut mengencangkan baut roda sampai selesai dan memasukkan peralatan ke dalam bagasi.
Sicantik di kursi belakang My Dixi

Bisa jdi mikir dan merasa bersalah sudah BAB di Dashboar Dixi, hehehe
Alhamdulillah selesai juga, terima kasih burung cantik sudah menemani mengganti ban My Dixi. Aku buka kembali pintu Dixi dan melihat burung cantik itu terbang dengan tersiksa di dalam Dixi, diapun membuang kotoran di atas dashboard My Dixi. Mungkin efek panik atau memang rutinitas BAB pagi-pagi, hehehe. Momen terakhir aku merasa mengekang kebebasan si burung cantik itu, akupun membuka pintu My Dixi dan membiarkan dia terbang keluar, diapun memilih terbang ke atas kabel listrik tepat di antara ranting pohon nangka. Tidak lupa dia berkicau, entahla kicauannya itu kalimat makian atau ucapan terima kasih kepadaku. Aku tidak mengerti bahasamu cantik, tapi aku berfikir positif dan meyakini bahwa kicauanmu adalah ucapan terima kasih.
Si Burung Cantik Hinggap di atas Kabel Listrik

Selamat terbang dan menikmati kebebasanmu, teruslah memberikan kicauan positif, sekalipun kamu sempat terperangkap dalam rumahku dan sempat aku masukkan dalam My Dixi yang ukurannya jauh lebih kecil dari rumah, kamu tetap berkicau merdu dalam pendengaranku. 

Pagi ini, Rabu 27/11/2019 aku merindukanmu, ingin rasanya aku menikmati kicauan, keindahan dan tingkahmu terbang dari satu pohon ke pohon lainnya. Salam rindu untukmu si biru cantik, Sehat selalu. Terima kasih telah hadir pagi itu, entah maksudnya engkau mengadu bahwa perut sedang lapar, atau hanya tersesat dalam ketidak sengajaan, atau mungkin engkau hadir memang untuk menemani ku mengganti ban si dixi sampai selesai, apapun itu, aku telah kamu ajarkan bahwa usaha dan kesabaran akan membuahkan hasil yang baik. Sampai ketemu lagi cantik. 

Sekian dulu ceritaku kawan, hidup dalam sangkar tidaklah seasik hidup di alam kebebasan, sampai jumpa di cerita lainnya.

Dengan cinta dan kasih sayang, dari Tebo untuk kita semua.

Piss

Post a Comment

0 Comments