Cerita Tadi Malam, Vespa Keliling Jualan Kopi di Halaman Masjid Al-Ittihad Tebo

www.adhisawank.com


Tadi Malam selepas Isya nongkrong dihalaman Masjid Agung Al-Ittihad, Tebo. Lebih kurang 19.45 WIB saya sampai di lokasi dengan sepeda motor Honda jenis Supra 2003.

Rabu (14/12/2022) malam menuju akhir Tahun 2022, musim hujan yang selalu memberi kesejukan.

Lama tak pernah nongkrong bareng anak muda, tadi malam akhirnya bisa nongkrong juga dalam keadaan cuaca gerimis mengundang.

Satu unit Vespa lengkap dengan Kopi, dan kawan-kawannya menjadi pelepas Rindu Nongkrong bareng Anak muda tadi malam.

Vespa itu milik anak muda bernama Adit. Teman lama yang pernah duduk bareng saat masih punya Vespa.

Dia juga yang pernah rela bantuin saya waktu masih aktif jualan di warung kopi sekitar Tahun 2017 lalu. 

Tadi malam kita sempat berdua saja setelah dua orang abang-abang pamit pergi setelah bayar minuman yang dipesan.

Adit menawarkan kopi, namun saya memilih cokelat (chocholatos) panas saja untuk diseduh tanpa gula & susu. Karena ada guyonan tongkrongan "ngopi boleh diluar, kalo nyusu harus di rumah" hehehe.

Ditemani secangkir cokelat, obrolan kita mengalir seputar kisah Adit merombak Vespa miliknya menjadi Vespa yang menjual Kopi keliling.

Terlihat dibagian belakang, jok yang biasa selalu kosong (dikarenakan masih jomblo), kini berisi Kopi dan kawan-kawannya. 

Satu buah kompor pun masuk di dalam box terbuat dari kayu yang bisa langsung menjadi meja ketika dibuka.

Sebenarnya cerita ini pernah diutarakan Adit saat bertemu beberapa bulan lalu, kala itu masih cerita tentang rencana.

Tadi malam, rencana itu sudah jadi nyata. Keren bro, akhirnya rencananya sampai juga.

Hobi touring, daki gunung, apa lagi nongkrong, membuat Adit berinisiatif membangun Vespa miliknya menjadi seperti itu.

Kata Adit, terinsipirasi dari melihat postingan orang di media sosial Instagram. Sebuah foto yang dilihat membuatnya berkeinginan membangun Vespa menjadi bagian usaha jualan Kopi keliling.

Awal buka, Adit memulai di acara salah satu club motor yang berlangsung di Kecamatan Rimbo Ulu, Kabupaten Tebo.

Untuk di Halaman Masjid Agung Al-Ittihad, tadi malam merupakan malam kedua Dia nongkrong di sana.

Cokelat yang belum habis, tiba-tiba ada satu teman lagi datang, ternyata Madan si tukang kopi juga, disambung Do'i si montir Bengkel Pesawat dan Heli Kopter juga bengkel Motor, kemudian dua orang Rama tanpa Shinta juga datang terpisah motor dan waktu.

Yang satu juga punya Vespa, juga pencinta alam, yang satu lagi juga montir yang doyan motor klasik.

Semakin Asik nih, tongkrongan jadi rame. Salam-salaman (bukan dikondangan ya) sebagai tanda lama tak jumpa.

Kebetulan semua yang datang tadi malam sudah pada kenal, jadi bercandanya ya gak jadi masalah kalo sampe kelewatan. paling kalo udah kelewatan bisa mundur lagi, meski yang udah kelewatan gak bisa dilupakan lagi. Hahaha.

Di tengah obrolan kita, beberapa anak muda lalu lalang, ada yang bersama teman, ada pula yang pasangan, gak tau nih udah muhrim ato belum? Pokoknya do'ain aja jangan sampe mesum di kawasan Masjid deh.

Tak terasa sudah pukul 21.54 WIB, cuaca gerimis mengundang semakin dingin, dan rintik-rintik manja mulai turun.

Saya pamit pulang duluan, opss jangan lupa bayar cokelat nya, meski sempat di tolak, saya paksa. Semoga sukses dan berkah usahanya bro Adit.

Beberapa rencana kedepan yang sempat diceritakan juga dapat tercapai, Aamiin.

Seperti biasa, kalo ditongkrongan ada yang pulang lebih dulu, pasti ada upaya dari kawan-kawan untuk menahan. Atau ada ledekan "bencong aja balik subuh" minimal "ai cepat nian balek (cepat nian pulang)".

Tadi malam saya juga sempat diledekin, hahaha.

Kalo udah ada bini & anak, jangan sampe egois lah buat nongkrong Mulu, ingat jalan pulang, kasih waktu buat Bini dan anak.

Eh, apalagi hari hujan, makin enak tu ketemu bini. Minimal dibuatin secangkir minuman hangat lah ya.hehe

Buat yang masih jomblo semoga lekas bertemu jodoh yang saling menyempurnakan karena kata teman nongkrong saya dulu  "rumah tangga itu rumit, kalo sederhana itu rumah makan"

Oh ya, harga secangkir kopi cuma Rp 5 ribu, kawan-kawannya ada yang dijual harga sama, ada juga yang Rp. 7 ribu an. 

Terjangkau dikantong anak muda yang doyan nongkrong, bukan tentang kopinya saja, bisa jadi dapat inspirasi dari tongkrongan.

Sekian dulu cerita tadi malam.

Piss.

Post a Comment

0 Comments