Receh Jangan Anggap Remeh

Receh Jangan Anggap Remeh, www.adhisawank.com

Receh jangan anggap remeh adalah kalimat yang tiba-tiba muncul dari pikiran saya beberapa waktu silam, spontan saat melihat beberapa kumpulan uang koin yang ada di rumah.

Uang koin yang nominalnya sering dianggap sebelah mata, mulai dari pecahan Rp 100, Rp 200, Rp 500 sampai pecahan Rp. 1.000,-

Mereka terabaikan oleh kalangannya pecahan yang lebih menarik mata dan tangan untuk memasukkannya ke dalam dompet.

Sedangkan uang koin malah sebaliknya, dibuang dari dalam dompet, diberikan ke pengemis, dimasukkan ke kotak amal, diberikan ke anak-anak, dan lain sebagainya.

Ada juga sih yang selalu semangat mengumpulkan mereka ke dalam suatu tempat atau celengan khusus uang koin.

Kalian termasuk yang mana kawan?

Apapun yang dipilih, itulah bagian dari sikap kita dalam hidup.

Tapi jangan salah, banyak orang yang tiba-tiba mencari uang koin ini, ketika kekurangan uang kecil untuk membayar sesuatu, jadi jangan heran kalau Suami kita, istri kita, anak kita atau rekan kita tiba-tiba bertanya "ada duit (uang) seribu dak?". Atau "ada duit 500 dak?" Hehe.

Pantaslah saya spontan menyebut "Receh Jangan Anggap Remeh"

Teringat kisah Istri saya memberi kejutan di hari Ulang Tahun 2021 lalu, satu buah puding yang sungguh spesial.

Rupanya setelah saya selidiki, itu adalah hasil dari uang koin yang dikumpulkannya. Lalu saya menyebutnya "koin-koin cinta". Thanks bebeb, I luv u.

Kisah lain yang lebih menakjubkan terjadi di Kabupaten Sambas Kalimantan Barat, Pria bernama Mustafa Tarmidzi mengumpulkan uang koin selama 3 Tahun, akhirnya mewujudkan impiannya berangkat umroh bersama Istri.

Dikutip dari berita kumparan 29 Januari 2022 lalu, Pak Mustofa berhasil kumpulkan uang koin dari nominal Rp. 200 sampai dengan Rp. 1.000, sebanyak Rp. 65 juta.

Lebih menakjubkan lagi kisah H Endang  pengusaha jembatan perahu asal Karawang, membeli satu unit mobil Pajero dengan uang koin pecahan Rp. 500.

Tepatnya Pajero Sport dengan harga Rp 606 juta itu dibantu oleh kumpulan receh yang dikumpulkan selama 4 bulan dengan total 133 juta, dan sisanya dibayarkan dengan uang kertas.

Kisah H Endang ini dikutip dari berita detik.com 7 April 2022 lalu.

Masih banyak kisah uang receh lain yang sempat diberitakan oleh media online. Bisa jadi kisah itu menginspirasi kita semua.

Melirik ke dalam kisah kehidupan, kehadiran uang receh ini bagaikan kehadiran orang-orang pinggiran atau rakyat kecil, yang kadang kala suka dianggap remeh oleh kalangan elit.

Tapi mendadak dikasihi, diberi, dibutuhkan tatkala mereka membutuhkannya.

Semoga kita semua menjadi manusia yang saling memanusiakan.

Sekian, semoga bermanfaat.

Receh Jangan Anggap Remeh.

Piss


Post a Comment

0 Comments