Anak Vespa Menuju Istana

Anies Baswedan saat mengendarai Vespa

Dunia politik penuh dengan intrik
Kilik sana kilik sini itu sudah wajar
Seperti orang adu jangkrik
Kalau nggak ngilik nggak asyik

Paragraf diatas bagian dari isi lirik lagunya Iwan Fals, judulnya 'Asik Gak Asik'.

Isi lagunya tentang Dunia Politik yang kadang asik kadang gak asik. Hehe, bisa aja bang Iwan bikin lirik.

Politik boleh aja asik gak asik, cuma kalo naik Vespa udah tentu bikin Asik.

'Tua-tua klasik, makin tua makin Asik' lebih kurang begitulah kalimat yang pernah saya baca dibagian belakang Kaos Anak Vespa.

Pengendara Vespa atau lebih enak kita sebut Anak Vespa di Indonesia ini cukup banyak, hampir setiap daerah ada aja anak Vespa.

Mereka dikenal solid, survive, kreatif dan berjiwa sosial.

Tak salah jika akhirnya muncul jargon 'Satu Vespa Sejuta Saudara'.

Menarik jelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 14 Februari 2024 mendatang, salah satu Bakal Calon Presiden (Bacapres) bernama Anies Rasyid Baswedan atau dikenal dengan Anies Baswedan adalah Anak Vespa.

Anies Baswedan telah mengendarai Vespa sejak jaman kuliah di Universitas Gajah Mada (UGM), Vespa  Sprint tahun 1968 yang ditungganginya itu didapat dari warisan sang Ayah.

Dikutip dari oto.detik.com Vespa Sprint tahun 1968 ini terdaftar dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Anies. Motor itu ditaksir memiliki harga Rp 50 juta.

Vespa klasik itu dibeli seken atau bekas oleh Ayahnya pada Tahun 1974.

Dulunya dipakai harian oleh sang Ayah. Banyak kenangan dari Vespa tersebut dalam perjalanan hidup Anies Baswedan.

Akankah Anak Vespa ini berhasil mengendarai Vespanya ke Istana Kepresidenan?

Tentu perjalanan Anak Vespa tak selalu mulus, mogok di jalan udah menjadi bagian dari kehidupan anak Vespa.

Busi, platina, tali kopling putus, ataupun hal lainnya dalam perjalanan adalah masalah lumrah saat touring. Tapi mereka petouring yang handal. Bisa mengatasi masalahnya dengan penuh kesabaran dan kerjasama.

Siapa sangka, dalam perjalanan menuju pendaftaran Capres, Alumni UGM ini bertemu dengan kawan sejawatnya sesama anak Vespa yaitu Abdul Muhaimin Iskandar atau dikenal dengan Cak Imin.

Cak Imin memiliki Vespa GS 125 tahun 1956 yang dibelinya pada Tahun 1984.

Cak Imin (tengah) saat mengendarai Vespa

Sabtu, 2 September 2023 di hotel Majapahit Surabaya, Keduanya telah mendaklarasikan diri menjadi Bakal Capres dan Wapres Indonesia 2024.

Perjalanan ini belum finish. Selamat menikmati perjalanannya Anak Vespa, sembari kita lanjutkan lagunya bang Iwan Fals.

Dunia politik punya hukum sendiri
Colong sana colong sini atau colong-colongan
Seperti orang nyolong mangga
Kalau nggak nyolong nggak asyik

Rakyat lugu kena getahnya
Buah mangga entah ke mana
Tinggal biji tinggal kulitnya
Tinggal mimpi ambil hikmahnya
Dunia politik dunia bintang
Dunia pesta pora para binatang

Asyik nggak asyik

Begitulah Dunia Politik yang tertuang dari lirik lagu bang Iwan Fals.

Jadi nikmatilah perjalanannya, dan boleh aja kita dengarkan lirik lagu lainnya dengan nuansa genre reggae.

Lagu 'Touring Vespa' milik Gasrux berikut ini :

Naik vespa, si besi tua
Keliling Indonesia
Melihat pemandangan indah
Di seluruh penjuru kota
Di seluruh desa-desa
Di tempat pariwisata

Dari Babelan sampai ke Cikarang
Di tengah jalan beli amunisian
Dari Bekasi sampai Pulau Bali
Semua telah kusinggahi
Semua telah kujelajahi
Naik vespa touring sampai nanti

Ada Sunda ada Jawa
Kita semua bersaudara
Biarlah orang berkata apa
Satu vespa sejuta saudara
Satu vespa sejuta saudara
Siji vespa akeh koncone

And so, kuncinya asik gak asik kita semua bersaudara, Bhineka Tunggal Ika.

Piss


Post a Comment

0 Comments